11.02.2012

LINUX



A. Sejarah perkembangan OS Linux
            Sistem operasi Unix (Nama Awal Linux) dikembangkan dan di implementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali di rilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan para pebisnis secara gratis. Perintis Linux terdiri dari 2 orang, yaitu: Linus Torvalds (Pencipta) dan Richard Stallman (Pendiri Proyek GNU/Proyek Pengembangan OS berbasis bebas yaitu OS Linux).
Logo Linux dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh sekor Pinguin dan demam selama berhari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk. Sehingga dari situlah awal mula di tetapkannya logo OS Linux yaitu Pinguin.




Jenis-jenis OS linux yang paling populer
1.      Debian Linux

Debian merupakan jenis linux yang kurang terkenal, namun banyak penggunanya dari kalangan teknis. Merreka puas karena kestabilannya. Selain itu, format paket programnya yang menggunakan DEB dianggap lebih stabil dari pada RPM oleh kalangan teknis.Walaupun kurang terkenal, namun banyak digunakan oleh kalangan expert.versi terakhir yang dirilis tahun 1999 adalah 2.1. Dibandingkan dengan linux yang lainnya, Debian termasuk kurang dalam meng-update proramnya. Namun pihak debian telah sukses besar dengan proyeknya, yaitu pembuatan distribusi linux yang baru yang ditujukan bagi end-User, yang sangat familiar dalam penggunaannya. Debian juga sudah menggunakan metode autodetect untuk penggunaan peripheral pada komputer. Proyek ini nantinya terkenal dengan nama Corel Linux. Situs dari linux debian dapat kita lihat di http://www.debian.org. Dan pada saat ini debian linux telah mencapai versi 4.1 yang dapat kita lihat di website yang ada di atas. dan juga kecepatan dan keguanaan dari debian ini sudah sangat optimal jika kita ingin menggunakannya. Sangat cocok digunakan buat server atau komputer yang akan di jadikan admin dalam sebuah perusahaan komputer.

2. Redhat Linux

Redhat Linux merupakan linuxyang paling popular di Indonesia dan Amerika, dan dirancang khusus untuk server. Redhat diakui sebagai server tercepat dibandingkan dengan linux server lainnya. Selain sebagai server tercepat, Redhat juga dapat digunakan sebagai clientmaupun sebagai PC desktop/PC standolone. Saat ini redhat sudah beredar dengan versi 9.0 yang dapat menggunakan desktop Genome dan juga KDE.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh Redhat linux adalah kemudahan dalam hal installasinya. Ini merupakan revolusioner Linux. pada saat linux lainnya membuat pengguna awalnya putus asa, Redhat hadir dengan prosedur installasi termudah pada masanya. Hal revolusioner lainnya adalah bahwa Redhat linux menciptakan format paket program RPM yang menjadi stkitar baku file binner pada Linux, yang kemudian digunakan oleh linux lainnya seperti SuSE, Mandrake, dan Caldera. Kita bisa membeli CD aslinya, ataupun men-download programnya secara langsung di
http://www.redhat.com ataupun di google pun sangat mudah di cari

3.      Mandrake Linux
Mandrake Linux adalah saudara muda dari Redhat Linux, karna keduanya merupakan satu tempat produksi. Bila redhat direkomendasikan sebagai server, maka mandrake dijadikan sebagai client yan hkital, dan diutamakan mengunakan Processor Pentium. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan penggunaan mandrake sebagai server yang hkital juga.
Tujuan awal dari diciptakannya Mandrake Linux adalah untuk mempermudah penggunanya dalam melakukan installasi dan penggunaan Linux itu sendiri. Sebelum keluarnya Corel Linu, Mandrake merupakan distribusi linux yang paling familiar. Jika Redhat keluar desktop manaer menggunakan Gnome, maka inux Mandrake keluar dengan desktop manager KDE buatan SuSE Jerman. saat ini Mandrake Linux sudah keluar dengan versi 10.0. Dan kita juga tidak hanya dapat menggunakan desktop KDE saja, akan tetapi kita juga dapat menggunakan Gnome desktop sehingga pengguna yang tidak dapat menggunakan desktop KDE dapatmenggunakan desktop Gnome atau sebaliknya.
Untuk lebih lengkap tenyang informasi dan juga produk dari linux Mandrake ini kita dapat mengunjungi website yang ada yaitu di http://Linux mandrake.com/

4.      Caldera Linux

Caldera Linux merupakan salah satu jenis linux yang dirancan untuk mempermudah pemakaian bagi penggunanya. Caldera sendiri dirancang dengan tampilan keseluruhan dengan grafis. Sejak saat kita melakukan penginstallan linux Caldera ini, hingga kita melakukan Setting Hardware semuanya dilakukan dengan tampilan grafis. yang mengagumkan dari Linux Caldera ini adalah pada saat kita melakukan penginstallan Linux Caldera ini, kita disuguhi game tetris untuk mengisi waktu yang luang, sambil menunggu transfer prigram yang berjalan.
Selain itu Caldera merupakan jenis linux yang pertama yang menggunakan Auto-Detect Hardware ( seperti plug and play pada Mac). Untuk penjelasan yang lebih lengkap dan juga informasi yang akurat kita dapat melihat di situs http://caldera-system.com/

5.      Slackware Linux

Slackware adalah distribusi linux yang pertama, yang pernah mengalami masa kejayaan ketika baru sedikit orang yang mengenal Linux. Bagi pengguna Linux senior, slackware merupakan suatu distribusi Linux yang penuh dengan tantangan. Slackware hadir dengan model yang sangat sederhana, tidak seperti distribusi linux yang lainnya. Slackware merupakan distribusi linux yang murni, dlam arti penampilannya yang sangat mirip dengan UNIX (UNIX Clone), sehingga membuat penggunanya merasa seperti menggunakan UNIX murni.

B. Kelemahan dan kelebihan OS Linux
            Kelebihan Linux:
1.   Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka (open source).   Sehingga tidak perlu biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan          Linux, gratis.
2.   Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi             yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker karena masih berbasis     teks (DOS). Namun, kini Linux mudah digunakan hampir semudah    menggunakan Windows, bahkan masalah style pun, Linux lebih baik dari    Windows 7.
3.   Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat    alternatifnya di Linux karena banyak komunitas-komunitas        pengembangnya, semisal sourceforge.net. , atau bila terpaksa kita bisa       menjalankan software untuk Windows di Linux dengan bantuan emulator seperti Wine sehingga file .exe dan .msi dapat dijalankan.
4.   Keamanan. Hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux.        Linux sejak awal didesain multi-user, sehingga bila virus menjangkiti user            tertentu, akan sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang    lain. Beberapa orang berpendapat bahwa Linux lebih aman karena jumlah       penggunanya lebih sedikit dibanding Windows, namun anggapan itu          tidaklah tepat.
5.   Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi           UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan       varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer   yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart    untuk mengakhiri kejadian tersebut.
6.   Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better           backward-compatibilty). Perangkat keras yang telah berusia lama, masih   sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat          dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan       dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras, seperti        kasus file .docx (Word 2007-2010) yang tidak bisa dibuka dengan   Microsoft Word 2003 atau versi dibawahnya.
7.   Linux selain gratis untuk digunakan, gratis pula untuk dimodifikasi dan      didistribusikan ulang. Bahkan kita dapat mengembangkan distro kita            sendiri.
8.   Beragam pilihan. Hal ini bisa menjadi kelebihan maupun kekurangan.          Banyak distro bermunculan, contoh yang populer seperti Ubuntu, Debian,      RedHat, openSuSe, Fedora, Mandriva (Mandrake), dsb. Keanekaragaman   ini memberi kita banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing,   namun di satu sisi hal ini juga akan membingungkan calon pengguna           Linux. Lihat chart distribusi Linux di http://distrowatch.com untuk        mengetahui rangking distro-distro Linux.
9.   Linux membutuhkan resource yang lebih kecil dari Windows, sehingga      cocok untuk komputer dengan spesifikasi minimal. Selain itu hampir       semua distro populer menyediakan versi 32 bit maupun 64 bit.
10. Linux dapat berjalan dalam dua mode, modus teks dan modus GUI namun            pada umumnya modus teks (terminal) ini lah yang menjadi kekuatan      Linux. Modus GUI sendiri memiliki banyak pilhan desktop environment-         nya seperti KDE, Gnome, BlackBox, XFCE.
Kekurangan Linux:
1.   Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows             minded’, takut untuk beralih dari Windows.
2.   Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu   baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung     pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau       LinuxHardware.org.
3.   Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows.           Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke    internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka          kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta    dependencies-nya.
4.   Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti     Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat           untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru           dan terus-menerus belajar.
5.   Aplikasi-aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
6.   Struktur direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah     terbiasa dengan Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.

C. Tata cara menginstal Linux di komputer

UNeetbootin
UneEtBootin adalah aplikasi open source yang berfungsi membuat bootable Live USB untuk berbagai distribusi Linux. Sehingga kita bisa menjalankan linux langsung dari USB Flashdisk untuk melakukan pemasangan Distro Linux ke Komputer/Netbook yang tidak terpasang Drive Optic CD/DVD, kelebihan lainnya adalah kita bisa mencoba Distro Linux tanpa memerlukan hardisk dan tidak mengganggu sistem atau data yang ada di hardisk.

Aplikasi ini bisa dijalankan di Windows 2000/XP/Vista atau linux. Selain itu, kita juga bisa menambahkan berbagai plugins lainnya.

UNetBootin, menyediakan fitur untuk langsung download Linux dari internet atau menggunakan file ISO (CD Image) yang sebelumnya sudah kita unduh. Flashdisk diperlukan berukuran 1 GB atau lebih besar dan menggunakan format file system FAT32. Untuk Sistem Operasi Windows Aplikasi ini tidak perlu di install, tetapi bisa langsung dijalankan saja.

Langkah-langkah mengistal OS Linux diantaranya:
  1. Flashdisk 2 GB atau lebih besar lebih baik.
  2. ISO/CD distro Linux BlankOn yang harus Kita Unduh terlebih dulu bagi yang belum memiliknya (tidak harus BlankOn bisa juga distro lainnya).
  3. Unetbootin yang bisa Kita Unduh di situs resminya berikut ini: http://unetbootin.sourceforge.net/

Pertama Format Flashdisk Kita dengan jenis FAT32, jika Kita memakai Flashdisk yang sudah ada isinya, silakan backup dulu isinya ke hardisk atau ke media simpan lainnya dengan cara Salin-Tempel.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2wAiRvmEP8XRC10AGeaenjYN6qgpbc252QADOg9zXbKtIh_w_67OuUSlQXrQjKwqV2au0bSedN9hxxvF94z0j453fBWpPrnJAH6wPgzJqNDzDEfjPzVTRjWwEL615CcuGmffVIrNtpDK9/s400/0.Format.png
Format Flashdisk Kita
Klik dua kali file unetbootin-windows-568.exe telah Kita Unduh sebelumnya, atau Kita juga bisa melakukannya dengan cara Klik Kanan File unetbootin-windows-568.exe ->Open (hasilnya sama saja)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3x551NfbFCdsYfJRBojsD8Ioeq5855HnLaF_mhSxrqLvp8cuoSgeWoQ5j7RqaZt8eaV6vVp2aqMhqVn_wgg4mdegs-kH78tv0DAzFfXFrJ5y4ougSad-9s6Z9xmRGVb64zhyYia_JXQ6S/s400/1Klik_Kanan_Open.png

Tidak beberapa lama akan keluar tampilan Unetbootin, karena kita akan membuat Live USB dengan menggunakan ISO Distro Linux yang sudah kita Unduh sebelumnya klik saja menu yang ada tititk disebelah kanan “Diskimage” jangan lupa perhatikan juga bagian “Type” pastikan disitu sudah benar pilih “USB Drive” begitupun pada bagian “Drive” Kita harus benar-benar diperhatikan jangan sampai salah pada Flashdisk lainnya yang terpasang pada komputer (jika hanya 1 Flashdik yang terpasang gak bakalan salah), saya sarankan lebih baik jika ada beberapa Flashdisk yang terpasang silakan dilepas saja.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEt3wHHkbMZMYnBXFA-S82UlwXaFPp40zhyLGPYIw3xmS2OP0iXRI4hyEboWZyNZfQqm7UsL4mBQlk4XuPyo36RLZUP48bumHW20JxOwH4YAiErbXUIFvZgwWxdbBts2jg6rE0iwtVEWkE/s320/2.Unetbootin.png

Lakukan pencarian pada folder kita meletakkan File ISO Distro Linux yang telah kita miliki, setelah ketemu klik “Open” jika keluar tampilan seperti saat pertama kita menjalankan Unetbootin klik saja “Ok”
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuMb0ZcxI2mTIbAMZdrZG7wyeWCQboEUEhvYZLrceO_bvGPPfD9Po66blFURqXY11HiSi_4qCXk3PrHJokWSZ7bp7_UYkVDCIIe10dWLqyxzIysZzKa3HGFac_HY7a31en7mfSh9_eNLhF/s320/3.Cari_ISO.png

Tidak beberapa lama kemudian akan tampil halaman proses Ekstrak ISO Distro Linux tersebut ke dalam Flashdisk yang kita miliki, lama proses yang dibutuhkan tergantung dari spesifikasi komputer yang kita miliki.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHWTtU71RdA4XK7_lZ-h5oDXiJPkGrjKiPf19IxAV5vgfa6ug-BUjidWdhF8NYHmX_VVxqU_I5sT7Zite3nY6Og-j3gm2BpP4X8dW5qPJb5VBMivjgVpYjIhk366iKnBOFFeN9g2H4Ojlx/s320/4.Proses.png

Akhirnya Proses pembuatan Live USB pada Flashdisk selesai juga, Jika Kita ingin melanjutkan pekerjaan dengan menggunakan OS yang sekarang Kita pakai silakan klik “Exit” tapi kalau Kita sudah tidak sabar untuk mencoba Live USB Flashdisk yang kita buat tadi silakan klik “Reboot Now” maka secara otomatis Komputer akan restart.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSFO4c8cLqL6GZ9L0hWxz_1nHf0_kOfoDlMk4JWYeZSgUcqSBYdxzuHBhBE_v6rgldEWsk76DSqMb6yzlRrh37o5m8tLxwi0xu4MsL8hft82nRYVlQbyN39r2JWp2xkAbCssWkg6g9m0rj/s320/5.Exit.png



Agar bisa menjalankan Live USB Flashdisk yang kita buat tadi silakan Setting BIOS Kita dengan USB FDD sebagai urutan pertama (tidak mutlak USB FDD, tergantung jenis Motherboard dan BIOS yang Kita pakai).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar